Kitingan (kanan) sedang berdiskusi dengan Wang.

Tiongkok tertarik untuk menjajaki peluang investasi di industri minyak kelapa sawit Sabah.

Hal ini merupakan salah satu bidang yang ingin dijajaki oleh pemerintah Tiongkok, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengatakan pada Wakil Menteri Sabah Datuk Sri Jeffrey Kitingan dalam pertemuan pada tanggal 4 Juni.

Kedua pemimpin membahas potensi hubungan perdangangan bilateral dan potensi investasi ke negara bagian Kalimantan karena Tiongkok dan Sabah sepakat untuk menjalin hubungan perekonomian dan kebudayaan yang lebih dekat.

Mereka juga membahas isu-isu teknologi di berbagai bidang khususnya di industri pertanian dan perikanan.

Kitingan, yang juga merupakan Menteri Perikanan dan Pertanian, mengatakan kepada Wang tentang rencana pemerintah Sabah untuk mengurangi kemiskinan di daerah pedesaan di negara bagian tersebut, yang mencakup pembangunan infrastruktur, khususnya di telekomunikasi, untuk mempercepat pertumbuhan perekonomian digital Sabah.

Berterima kasih kepada Wang karena telah memilih Sabah sebagai salah satu tempat persinggahannya, dia juga menawarkan untuk menyambut lebih banyak turis Tiongkok untuk mengunjungi Negeri di Bawah Angin tersebut.

Sebagai tanggapan, Wang mengatakan bahwa pemerintah Tiongkok selalu terbuka untuk bekerja sama dengan tetangganya dan bahwa pemerintah Tiongkok dan Sabah telah menikmati hubungan baik dan bersahabat selama bertahun-tahun.

Dalam hal infrastruktur, dia mengatakan bahwa Tiongkok bersedia untuk mendukung proyek-proyek yang menguntungkan kedua negara dan berkontribusi untuk mewujudkan impian dan aspirasi Sabah.

Kedua belah pihak setuju untuk mengembangkan panduan untuk menyusun agenda bilateral dengan tujuan memperkuat ikatan perekonomian dan budaya serta berkontribusi terhadap perdamaian dan keamanan di Sabah.

"Itu adalah percakapan yang hangat dan konstruktif, dan saya senang dengan cara diskusi ini berlangsung,” kata Kitingan dalam sebuah pernyataan.

"Saya senang dengan banyaknya kemungkinan di mana Tiongkok dapat membantu mendorong Sabah menuju masa depan dan saya menantikan diskusi yang lebih mendalam dengan pemerintah Tiongkok dalam waktu dekat.”