MPOCC berganti nama menjadi Minyak Sawit Berkelanjutan Malaysia (MSPO)

KUALA LUMPUR: Dewan Sertifikasi Minyak Sawit Malaysia (MPOCC) kini dikenal sebagai Minyak Sawit Berkelanjutan Malaysia (MSPO).

Menteri Perkebunan dan Komoditas Datuk Seri Johari Abdul Ghani mengatakan penggantian nama MPOCC menjadi MSPO merupakan salah satu inisiatif untuk memperkuat rebranding MSPO sebagai skema sertifikasi kelapa sawit berkualitas tinggi dan berkelas dunia.

“Upaya pemajuan MSPO akan semakin ditingkatkan dengan diluncurkannya Rencana Aksi Strategis MSPO 2024 hingga 2026.

“Ini mencakup tiga strategi utama yaitu membangun skema sertifikasi keberlanjutan yang kuat dan dapat dipercaya, memastikan kepatuhan pelaku industri dan memberikan nilai tambah pada sertifikasi MSPO, serta memperluas pengakuan dan penerimaan MSPO,” ujarnya dalam acara Malaysian Sustainable Palm Oil (MSPO) Perayaan HUT ke-10 dan Hari Raya dilakukan hari ini.

Pidatonya dibacakan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Kementerian (Perencanaan dan Manajemen Strategis) Datuk Abdul Hadi Omar.

Johari mengatakan dalam diskusi bilateral antara kementerian dan Uni Eropa (UE) mengenai Peraturan Bebas Deforestasi Uni Eropa (EUDR) dan MSPO, Malaysia mendapat tanggapan positif terkait upayanya mengurangi laju deforestasi.

“UE juga telah memberikan pengakuan yang berarti atas komitmen Malaysia terhadap produksi komoditas berkelanjutan,” ujarnya.

Pada acara tersebut, MSPO juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan empat institusi pendidikan tinggi yaitu IIUM Higher Education Sdn Bhd, Persatuan Regenerasi dan Kelestarian Alam, Felcra College dan City University.

Sepuluh Duta Muda MSPO dari masing-masing institusi telah dipilih untuk mempromosikan dan meningkatkan kesadaran mahasiswa lain tentang sertifikasi MSPO.

Majalah Terbaru

Sponsor Kami