Prakiraan Produksi Minyak Kelapa Sawit 2022 oleh Analis Terkemuka

Dr James Fry, Chairman, LMC International
Pasokan global minyak kelapa sawit akan melihat “pertumbuhan minimal” pada periode 2019 – 2022, dikarenakan masalah produksi yang disebabkan oleh cuaca yang tidak mendukung dan gangguan pekerja di Malaysia, kata analis terkemuka, James Fry pada hari Kamis.

"Ia akan memakan waktu 12 tahun lagi sebelum hasil minyak kelapa sawit Asia Tenggara melebihi tingkatannya pada akhir tahun 2019,” kata Fry, meskipun peningkatan hasil diharapkan dari Indonesia pada pertengahan tahun depan.

"Dengan kata lain, saya mengantisipasi tiga tahun penuh tanpa adanya pertumbuhan,” katanya dalam konferensi virtual.

Dorab Mistry, Director, Godrej International Ltd
Produksi minyak kelapa sawit Malaysia juga diharapkan akan pulih sebelum bulan puasa Muslim di bulan Ramadan, atau bulan Mei tahun depan, kata analis terkemuka, Dorab pada konferensi virtual di hari Kamis.

Hal ini karena akan memakan waktu untuk merasakan dampak dari aturan yang longgar yang memungkinkan pekerja baru di perkebunan Malaysia dapat dirasakan.

Mistry mengatakan bahwa produksi kelapa sawit Malaysia tahun ini kemungkinan akan berada di 18 juta ton “Paling tinggi”, dan meningkat ke 19 juta ton tahun depan.

Hasil dari produsen utama Indonesia, saat ini diperkirakan setidaknya naik 1 juta ton tahun depan, kata Mistry.

Mulai sekarang hingga Februari 2022, harga acuan minyak kelapa sawit Malaysia diperkirakan akan diperdagangkan antara RM5.000 – 5.400 per ton. Harga akan turun menjadi antara RM4.800 – 4.000 di periode April – September tahun depan, kata Mistry.

Majalah Terbaru

Sponsor Kami