Malaysia Mencari Solusi Saling Menguntungkan dengan UE Terkait Minyak Kelapa Sawit

Menteri Industri Perkebunan dan Komoditas Datuk Zuraida Kamaruddin mengatakan bahwa Malaysia berharap dapat menyalurkan berbagai informasi tentang industri kelapa sawit, khususnya dari sisi kesehatan dan nutrisi serta keberlanjutan, untuk memperbaiki kesalahpahaman terhadap minyak kelapa sawit dan produk-produknya, sebagaimana dibuktikan dalam kampanye anti minyak kelapa sawit di UE.

Malaysia bertekad untuk membina hubungan baik dengan Uni Eropa (UE) dalam mencari solusi saling menguntungkan yang dapat menguntungkan industri minyak kelapa sawit, meskipun blok perdagangan tetap menentang perdagangan minyak kelapa sawit sejak tahun 2003.

Menteri Industri Perkebunan dan Komoditas Datuk Zuraida Kamaruddin mengatakan bahwa Malaysia berharap dapat menyalurkan berbagai informasi terkini tentang industri minyak kelapa sawit, khususnya dari sisi kesehatan dan nutrisi serta keberlanjutan, untuk memperbaiki kesalahpahaman terhadap minyak kelapa sawit dan produk-produknya, sebagaimana dibuktikan dalam kampanye anti minyak kelapa sawit di UE.

Keterlibatan saat ini dilakukan melalui berbagai platform, misalnya Kelompok Kerja Bersama Asean-UE, program seminar atau webinar dan dialog / diskusi melalui misi promosi ekonomi dan kelapa sawit, katanya.

“Sejalan dengan upaya ini ada dua inisiatif, yaitu program kemitraan Malaysia-UE yang bertujuan untuk meningkatkan keberlanjutan perdagangan minyak kelapa sawit dan kemitraan di bawah Dewan Negara Produsen Minyak Kelapa Sawit (Council of Palm Oil Producing Countries / CPOPC).

“Di bawah inisiatif kemitraan Malaysia-UE, dua program menonjol. yaitu proyek Keberlanjutan Minyak Kelapa Sawit Malaysia dan Indonesia atau KAMI, dan Inisiatif Nasional bagi Keberlanjutan dan Petani Kelapa Sawit Kecil yang Cerdas dan Ramah Lingkungan ( National Initiatives for Sustainable and Climate Smart Oil Palm Smallholders / NI-SCOPS) dengan Belanda,” katanya dalam sebuah pernyataan kepada Bernama.

Adapun inisiatif CPOPC, Malaysia bekerja sama dengan Indonesia untuk melawan kampanye anti minyak kelapa sawit di tingkat global.

“(Sebagai) isyarat simbolis di antara dua produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia, berbagai program yang telah dan tengah dilaksanakan untuk menggagalkan gempuran kampanye anti minyak kelapa sawit,” katanya.

Program penting yang dilakukan di bawah CPOPC termasuk misi bersama oleh Malaysia dan Indonesia untuk mengadakan diskusi dan konsultasi dengan UE untuk mengelola masalah terkait minyak kelapa sawit di Eropa.

“Mempertimbangkan situasi Ukraina-Rusia saat ini dan perubahan cuaca, menyebabkan kekurangan pasokan minyak kedelai dan bunga matahari, ini adalah kesempatan emas bagi Malaysia untuk mempromosikan manfaat minyak kelapa sawit ke UE dan untuk mengisi kesenjangan di pasar global pasokan minyak goreng.

“Dunia harus percaya pada potensi minyak kelapa sawit Malaysia karena banyaknya inisiatif minyak kelapa sawit berkelanjutan.

Hal ini dilakukan melalui berbagai kampanye berkelanjutan oleh kementerian, yang secara aktif dilakukan untuk mempertahankan citra kelapa sawit (mengingat) produksi pasokan minyak goreng dunia yang tidak stabil saat ini,” tambah Zuraida.

Majalah Terbaru

Sponsor Kami