Maskapai Penerbangan Nasional Garuda Indonesia Menguji Bahan Bakar Pesawat Yang Dicampur Minyak Kelapa Sawit

JAKARTA, 1 Agustus (Reuters) - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia (GIAA.JK) mengumumkan pada hari Selasa bahwa mereka sedang menguji bahan bakar pesawat yang dicampur minyak kelapa sawit pada mesin salah satu pesawat Boeing mereka, sebagai upaya untuk mengurangi emisi di sektor penerbangan.

Indonesia, produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia, berkeinginan untuk memperluas penggunaan minyak nabati ini dalam bahan bakar untuk mengurangi impor bahan bakar fosil yang mahal. Pada tahun ini, mereka memperkenalkan penggunaan biodiesel yang mengandung 35% minyak kelapa sawit, campuran wajib tertinggi di dunia, naik dari 30% tahun lalu.

Garuda mengatakan dalam pernyataannya bahwa bahan bakar pesawat yang mengandung 2,4% minyak kelapa sawit sedang diuji pada mesin CFM56-7B dari pesawat B737-800 NG. Mereka menambahkan bahwa uji coba ini dimulai minggu lalu.

"Initiasi ini merupakan langkah pertama kami untuk mendukung ekonomi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, dan menjadikan kami sebagai pelopor sebagai maskapai penerbangan komersial pertama di Indonesia yang melakukan uji coba energi terbarukan," kata Chief Executive Garuda, Irfan Setiaputra, dalam pernyataan tersebut.

Uji coba pada mesin akan diikuti oleh uji coba darat dan penerbangan pada akhir Agustus, kata Kementerian Energi.

Pada tahun 2021, negara ini melakukan uji terbang dengan bahan bakar serupa pada pesawat buatan BUMN Dirgantara Indonesia, yang terbang dari kota Bandung di Jawa Barat ke ibu kota Jakarta.

Majalah Terbaru

Sponsor Kami