PalmCo Indonesia Menunda IPO, Merencanakan Investasi Pabrik Biodiesel

JAKARTA: Indonesia menunda rencana penawaran umum perdana (IPO) produsen minyak kelapa sawit PalmCo, kata seorang pejabat dari induknya, grup pertanian negara Perkebunan Nusantara (PTPN) III, pada hari Rabu.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara Indonesia, yang mengawasi perusahaan itu, mengatakan pada bulan Juli tahun lalu bahwa PalmCo akan meluncurkan IPO, yang akan digunakan untuk memperluas kapasitas pengolahan. Sumber mengatakan kepada Reuters bahwa IPO tersebut dapat mengumpulkan sekitar $500 juta.

Bambang Agustian, sekretaris korporat PTPN, mengatakan kepada Reuters bahwa IPO akan ditunda, mengutip ketidakpastian pasar tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang waktunya.

Sementara itu, PalmCo bertujuan untuk memulai konstruksi tahun ini dari pabrik biodieselnya, yang diharapkan memiliki kapasitas 443.000 ton metrik per tahun pada tahun 2026, kata CEO PalmCo Jatmiko Krisna Santosa.

"Kami telah memilih teknologi dan kami hampir memutuskan kontraktor. Hampir siap," kata Jatmiko kepada wartawan, tanpa memberikan rincian tentang berapa biaya proyek tersebut.

Jatmiko mengatakan PalmCo juga berencana untuk mengoperasikan pabrik minyak goreng baru tahun ini, dan berencana menambahkan dua fasilitas produksi minyak goreng lainnya dalam dua tahun mendatang.

Majalah Terbaru

Sponsor Kami