PERTUMBUHAN TERLIHAT DALAM INDUSTRI MINYAK KELAPA SAWIT MALAYSIA TAHUN INI KARENA PANDANGAN YANG POSITIF - KETUA BURSA

Industri minyak kelapa sawit Malaysia diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan pada tahun 2024 dengan pemulihan pasokan tenaga kerja, proyeksi harga minyak kelapa sawit yang membaik, dan permintaan yang meningkat dari tujuan ekspor utama, kata Ketua Bursa Malaysia, Tan Sri Abdul Wahid Omar.

Dia mengatakan bahwa meskipun prospek industri minyak kelapa sawit terlihat positif, para pelaku pasar harus tetap waspada terhadap kemungkinan tantangan yang saling terkait.

"Ini dapat berupa kondisi cuaca yang semakin tidak terduga, potensi pergeseran kebijakan perdagangan global dan lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG), serta risiko geopolitik yang sedang berlangsung, yang semuanya dapat secara signifikan memengaruhi perdagangan minyak kelapa sawit," katanya dalam sambutan pembukaannya di Konferensi dan Pameran Perkiraan Harga Minyak Kelapa Sawit dan Laurikum ke-35 (POC2024) di sini hari ini.

Abdul Wahid mengatakan bahwa menurut laporan Januari 2024 dari Lembaga Minyak Sawit Malaysia (MPOB), ekspor minyak kelapa sawit diproyeksikan akan tumbuh sebesar 3,3 persen, mencapai 15,60 juta ton pada tahun 2024 dari 15,10 juta ton pada tahun 2023.

Dia juga mengatakan bahwa nilai ekspor minyak kelapa sawit dan produk berbasis kelapa sawit diperkirakan akan meningkat sebesar 4,3 persen menjadi RM110 miliar pada tahun 2024 dari RM105 miliar tahun lalu.

"Persediaan buah segar yang melimpah mendorong harga minyak kelapa sawit untuk normalisasi rata-rata RM3.890,50 per ton pada tahun 2023, menyusul rekor tertinggi sebesar RM5.087,50 per ton pada tahun 2022.

"Ekspor minyak kelapa sawit juga mengalami penurunan 1,1 persen karena permintaan yang berkurang, yang mengakibatkan peningkatan stok," katanya.

Di bursa, kontrak Future Minyak Kelapa Sawit Mentah (FCPO) Bursa Malaysia Derivatif untuk seluruh tahun 2023 mencatat volume perdagangan sebesar 14,8 juta kontrak atau setara dengan 370 juta metrik ton, hampir lima kali lipat produksi global.

Abdul Wahid mengatakan bahwa industri minyak kelapa sawit tetap menjadi kontributor penting bagi ekonomi Malaysia, berdiri sebagai salah satu ekspor komoditas utamanya.

"Walaupun gangguan rantai pasokan yang dipicu pandemi berkurang pada tahun 2023, pasar komoditas global masih dihadapkan dengan tantangan yang kuat, termasuk ketatnya kebijakan moneter, ketegangan geopolitik yang meningkat, dan kondisi cuaca yang tidak terduga, di antara lain,” tambahnya.

Bursa Malaysia Derivatif Bhd mengadakan POC2024 dari 4 Maret hingga 6 Maret 2024, di Hotel Shangri-La di Kuala Lumpur.

POC2024 diharapkan akan menarik lebih dari 2.000 delegasi dari lebih dari 50 negara dan diresmikan oleh Menteri Perkebunan dan Komoditas Datuk Seri Johari Abdul Ghani. - Bernama

Majalah Terbaru

Sponsor Kami