Organisasi Pangan dan Pertanian Indonesia (BPDP) Targetkan Produksi Kelapa Sawit Nasional Mencapai 60 Juta Ton Pada 2030

JAKARTA - Badan Pengelola Dana Perkebunan Indonesia (BPDP) menargetkan produksi minyak sawit mentah (CPO) Indonesia mencapai 60 juta ton pada 2030.

Direktur Utama BPDP Eddy Abdurrachman menyatakan target ini ditetapkan seiring dengan meningkatnya permintaan CPO untuk sektor pangan, biofuel (biodiesel), dan industri oleokimia.

"Pada tahun 2030, targetnya produksi CPO mencapai 60 juta ton, yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan, oleokimia, dan biofuel," kata Eddy saat Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Beasiswa Pendidikan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit 2025 pada Rabu, 20 Agustus.

Eddy menjelaskan bahwa volume produksi CPO Indonesia saat ini masih sekitar 50 juta ton per tahun, sehingga diperlukan upaya tambahan untuk mencapai target produksi ini dalam lima tahun ke depan.

Ia menambahkan, selain memenuhi permintaan domestik, peningkatan produksi juga bertujuan untuk menjaga kinerja ekspor. Hal ini penting karena pungutan dari ekspor minyak sawit merupakan sumber pendanaan utama untuk program BPDP.

"Karena ekspor sangat penting bagi BPDP, dana yang kami kumpulkan berasal dari pungutan ekspor. Jadi jika ekspor menurun, pungutan kita juga menurun, sehingga mengurangi kemampuan BPDP untuk mendanai program," jelasnya.

Eddy menjelaskan sebagai langkah strategis untuk mendukung peningkatan produksi, BPDP juga melaksanakan program pengembangan sumber daya manusia di sektor kelapa sawit, yang meliputi pemberian beasiswa pendidikan dan pelatihan teknis.

"Kewajiban kita adalah meningkatkan pengetahuan, keterampilan, profesionalisme, kemandirian, dan daya saing SDM perkebunan, baik secara teknis, manajerial, maupun kewirausahaan," ujarnya.

Majalah Terbaru

Sponsor Kami